Cat:Film Pelindung berlapis lem
● Kemampuan cuaca yang baik untuk paparan di luar ruangan; ● Tingkat adhesi yang stabil; ● Ketahanan terhadap sinar UV hi...
Lihat Detail 1. Struktur bahan:
Salah satu keunggulan inti kain pelindung bukan tenunan adalah struktur seratnya yang unik. Berbeda dengan kain tradisional, kain bukan tenunan membentuk jaringan yang rapat melalui susunan acak dan jalinan serat. Pengaturan yang tidak teratur ini dapat secara efektif membubarkan kekuatan eksternal dan mengurangi konsentrasi tegangan. Secara khusus, gaya eksternal tidak lagi terkonsentrasi pada titik serat tertentu, tetapi disebarkan dan didistribusikan ke seluruh jaringan serat, yang memungkinkan material menahan tegangan yang lebih besar saat diberi tekanan dan tidak mudah sobek. Selain itu, jaringan jalinan serat juga dapat memberikan efek "perlindungan bertahap". Ketika serat di area tertentu putus, jaringan serat di sekitarnya dapat dengan cepat menahan tekanan di area tersebut, sehingga mencegah robekan semakin meluas. Desain struktural yang unik ini memungkinkan kain bukan tenunan mempertahankan stabilitas dan integritasnya bahkan dalam kondisi dengan tekanan lebih besar dan pengaruh kuat dari lingkungan eksternal.
2. Kekuatan serat:
Kekuatan serat pada kain pelindung non-anyaman memainkan peran penting dalam ketahanan sobeknya. Bahan baku serat yang umum digunakan antara lain bahan polimer seperti polipropilen dan poliester, yang memiliki kekuatan tarik yang sangat baik, ketangguhan dan elastisitas yang baik. Serat polipropilen memiliki kepadatan rendah namun memiliki kekuatan dan daya tahan yang sangat baik, serta dapat menjaga integritas di lingkungan kerja dengan intensitas tinggi; sedangkan serat poliester memiliki ketahanan aus dan cuaca yang baik, serta tetap dapat mempertahankan sifat tarik yang kuat bahkan di bawah paparan sinar ultraviolet atau cuaca ekstrem dalam jangka panjang. Dengan memilih serat sintetis berkekuatan tinggi ini secara tepat, kain bukan tenunan dapat tetap tahan sobek selama penggunaan jangka panjang dan penggunaan berulang. Yang lebih penting lagi, serat-serat ini dapat lebih ditingkatkan daya tahannya melalui pelapisan lanjutan atau pemrosesan khusus, sehingga serat-serat ini tetap dapat bekerja dengan baik di lingkungan bertekanan tinggi.
3. Proses pembuatan:
Proses pembuatan kain bukan tenunan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan sobeknya. Proses produksi kain bukan tenunan yang umum meliputi pengepresan panas, peninjuan jarum, pengikatan kimia, dll., yang masing-masing dapat meningkatkan ketahanan sobek kain hingga tingkat yang berbeda-beda. Misalnya, proses pengepresan panas melelehkan dan menggabungkan serat pada titik kontak melalui pemanasan dan tekanan, sehingga membentuk jaringan serat yang lebih kompak dan stabil. Metode ini dapat meningkatkan kekuatan sambungan antar serat, sehingga mengurangi kemungkinan kain robek saat terkena gaya tarik atau geser. Proses pelubangan jarum secara mekanis menjalin serat dalam arah memanjang dan melintang, sehingga semakin meningkatkan kepadatan dan kekuatan kain. Proses pengikatan kimia menggunakan perekat untuk mengikat serat menjadi satu untuk membentuk struktur yang seragam dan kuat yang dapat menahan gaya luar yang lebih besar. Di bawah aksi gabungan dari berbagai proses, serat kain bukan tenunan terikat lebih erat, struktur lebih stabil, dan ketahanan sobek meningkat secara signifikan.
4. Desain struktur multi-layer:
Desain struktur multi-lapisan adalah cara efektif lainnya untuk meningkatkan ketahanan sobek pada kain bukan tenunan. Dengan menggabungkan lapisan serat dengan karakteristik berbeda, kekuatan dan daya tahan kain dapat ditingkatkan secara efektif. Setiap lapisan serat dapat dirancang khusus sesuai fungsinya. Misalnya, lapisan permukaan dapat dibuat dari serat tahan aus untuk mencegah keausan fisik eksternal; lapisan tengah dapat dibuat dari bahan berkekuatan tinggi untuk menahan benturan kekuatan eksternal; dan lapisan bawah dapat dibuat dari bahan lembut untuk meningkatkan kenyamanan dan fleksibilitas secara keseluruhan. Keuntungan dari desain struktur multi-lapisan adalah ketika gaya eksternal bekerja pada kain, serat pada lapisan yang berbeda dapat berbagi tekanan, mengurangi tekanan yang terkonsentrasi pada area tertentu, dan secara efektif mencegah robekan. Selain itu, desain multi-layer ini juga dapat meningkatkan ketahanan kain non-woven. Bahkan jika satu lapisan rusak, lapisan lainnya masih tetap utuh, sehingga memperpanjang masa pakai. Struktur multi-lapisan tidak hanya meningkatkan ketahanan sobek pada kain bukan tenunan, namun juga memberikan kemungkinan penerapan yang lebih luas.