Cat:Film Pelindung berlapis lem
● Tidak ada “bayangan hantu” atau “mata ikan” setelah dihilangkan; ● Tingkat adhesi yang stabil; ● Ketahanan terhadap sinar...
Lihat DetailKain Perlindungan Non-Woven dirancang untuk menjadi tahan lama dan efisien dalam melindungi permukaan dari kerusakan, dan salah satu fitur yang menonjol adalah kemampuannya untuk menghindari molting selama pembersihan atau menyeka. Karakteristik ini menjadikannya pilihan yang lebih disukai untuk berbagai aplikasi, terutama di lingkungan seperti lokasi konstruksi atau selama renovasi rumah, di mana penting untuk mempertahankan permukaan yang bersih dan utuh.
Kunci untuk mencegah molting terletak pada struktur unik dan proses pembuatan kain non-anyaman. Tidak seperti kain tenun tradisional, di mana masing-masing utas dapat menjadi longgar dan terurai dari waktu ke waktu, kain non-anyaman diciptakan melalui proses ikatan yang menjalin serat dengan cara yang memastikan mereka tetap di tempat. Kain -kain ini biasanya terbuat dari serat sintetis seperti polypropylene atau polyester, yang dikenal karena kekuatan dan ketahanannya terhadap penumpahan. Serat -serat ini tidak dijalin bersama dalam pengertian tradisional, tetapi sebaliknya diikat menggunakan proses mekanik, termal, atau kimia, menciptakan kain yang kuat dan kohesif. Teknik ini menghilangkan risiko terurai dan meminimalkan kemungkinan serat yang longgar selama penggunaan atau pembersihan.
Selain struktur serat yang terikat erat, komposisi kain itu sendiri memainkan peran penting dalam kemampuannya untuk menahan molting. Serat sintetis seperti polypropylene dan polyester secara inheren halus dan gesekan rendah, yang berarti bahwa mereka cenderung pecah ketika mengalami gesekan selama penghapusan atau pembersihan. Serat -serat ini juga tahan terhadap keausan, lebih lanjut berkontribusi pada daya tahan kain.
Banyak kain non-anyaman diperlakukan dengan pelapis khusus atau hasil akhir yang membantu memperkuat kekuatan kain. Perawatan ini dapat mencakup pelapis air atau tahan air, yang tidak hanya membuat kain lebih efektif dalam peran perlindungannya tetapi juga membantu menahan serat di tempatnya, mencegah mereka dari penumpahan. Lapisan bertindak sebagai lapisan perlindungan tambahan yang meningkatkan kemampuan kain untuk menahan penggunaan dan pembersihan berulang tanpa kehilangan integritasnya.
Desain kain non-anyaman, termasuk panjang dan kepadatan serat, juga merupakan faktor signifikan dalam kemampuannya untuk menahan molting. Kain non-anyaman sering dibuat dengan serat pendek yang padat dikemas bersama. Struktur yang padat ini memastikan bahwa serat terjalin erat, sehingga sulit bagi serat apa pun untuk lepas. Ketika dikombinasikan dengan ikatan panas atau metode pukulan jarum, kain menjadi sangat kohesif, lebih lanjut mengurangi risiko molting selama penggunaan normal.